Mari Bergabung Menjadi Produktifitas Agen / Reseller Untuk Memasyarakatkan Sehatnya Konsumsi Susu Segar Kambing Etawa. DICARI AGEN SELURUH INDONESIA

Rabu, 24 Maret 2010

Perjalanan Usaha Rumah Susu Kambing

Kami memulai usaha ini dengan bimbingan dan mentoring dari Pesantren Wirausaha Daarul Muttaqiin angkatan kedua oleh bapak Muhaimin Iqbal  (Gerai Dinar). Untuk memperkuat niat dan spirit kami untuk selalu berjamaah seperti halnya shalat yang lebih besar pahalanya jika dilaksanakan bersama-sama maka dari itu kami mohon izin untuk membeli kambing perah dan menitipkannya sebagai modal awal kami menjadi peternak. Kami masih konsen pada produksi anakan super terlebih dahulu sehingga untuk memasarkan dan memasyarakatkan susu segar kambing etawa kami jalin kerjasama dengan peternak yang kami yakini pengelolaannya sesuai dengan syar'i seperti pemberian pakan organik (pelet, rumput dan daun-daunan yang InsyaAllah bebas dari bahan2 berbahaya  seperti pestisida) dan proses pemerahan sampai pada tahapan pengemasan @200ml berikut juga dengan bebas dari binatang2 pembawa najis dengan jumlah kambing kurang dari 200 ekor. Area peternakan disesuaikan dengan kapasitas populasi ternak, untuk ternak 200 ekor cukup dikelola dengan lahan 2000 meter persegi yang tentunya sumber pakan dicari dari luar lokasi.
Bagaimana Menjaga kebersihan kambing dan kandang ?

Kambing yang kotor karena air kencingnya dan kotoran yang menempel dibulu dan badannya harus segera dimandikan 1 kali dalam seminggu jika cuaca panas, apabila cuaca sering hujan cukup dimandikan sekali dalam sebulan itupun kalau kambing-kambing tersebut kotor karena kotorannya sendiri yang akan mempengaruhi pada susu perahan jika ada yang sedang laktasi. Kambing-kambing tersebut jarang dimandikan karena kandang mereka dibersihkan dua kali dalam sehari sebelum dilakukan pemerahan sehingga kebersihannya selalu terjaga.

Peternakan yang kami pasarkan susunya pada saat puncak laktasi mencapai 30lt/hari. beberapa minggu yang lalu sempat terjadinya "kering kandang" sehingga produksi susu hanya 5lt/hari, hal ini sangat mengecewakan, dan alhamdulillah saat ini mulai naik 8lt/hari malah mencapai 10lt/hari karena akan ada beberapa ekor lagi yang akan melahirkan dan InsyaAllah keadaan ini akan terus naik seiring dengan permintaan pasar yang cukup besar. Amiin.

Bagaimana menjaga mutu dan kualitas susu yang dipasarkan ?
Kambing yang laktasi ditempatkan dalam satu kelompok dan dijauhkan dari pejantan yang dapat mengontaminasikan bau susu hasil perahan kemudian kami endapkan beberapa saat hingga buihnya hilang selanjutnya disaring dan siap ditakar @200ml. Susu yang telah dikemas dimasukkan kedalam freezer agar tahan lama mencapai 3 bulan. Alhamdulillah rata2 susu hasil perahan diserap pasar dalam waktu seminggu.
Susu yang kami ambil hanyalah susu yang bewarna putih kental ;
1. Karena ada juga susu yang berwarna kuning kental yaitu susu perahan pertama saat awal laktasi yang berlangsung selama 24Jam dan 7 hari kemudian masih diberikan untuk dikonsumsi cempe sebagai anti bodi dan ketahanan fisik si cempe.
2. Susu berwarna kuning diluar masa awal melahirkan yakni saat terjadinya mastitis atau infeksi ambing kambing adalah susu yang rusak dan tidak baik untuk dikonsumsi.
3. Susu berwarna putih bening adalah susu yang dihasilkan apabila telah terjadi kering susu pada ambing karena kambing telah hamil sekitar 3 bulan.
4. Susu berwarna putih kemerahan dikarenakan adanya kelenjar jaringan darah yang pecah pada ambing, susu seperti ini tidak baik dikonsumsi.

Sampai saat ini kami belum melakukan fermentasi terhadap hasil perahan atau produk olahan. InsyaAllah dalam waktu dekat ini melalui pesantren wirausaha akan kami produksi berupa susu bubuk, dan kedepannya yoghurt, sabun, dan berbagai olahan lainnya.